Total Tayangan Halaman

Rabu, 12 Juni 2013

SEPUCUK SURAT BUAT PARA CALEG PEMILU 2014



Yth. Para Bacaleg 2014
Salam Penuh Harapan, Salam Perjuangan
Dengan Hormat dan Syukur.
Pemilu legislatif tidak lama lagi, anda-anda tentu saja tengah harap-harap cemas menunggu DCT (Daftar Caleg Tetap), kalau masyarakat kurang mampu lagi menunggu-nunggu BLSM (Bantuan Langsung Sementara) untungnya bukan BALSEM (mengilangkan rasa ngilu/pengobat sementara), meski BLSM di sinyalir juga ada kaitannya dgn Pemilu 2014 (menurut para pengamat politik).
Tentu saja anda-anda para bacaleg sudah ber-kalkulasi dengan sangat amat matang soal kans anda untuk mendapat dukungan dan perolehan suara yang mampu menghantarkan anda ke kursi “Panas”, saya sebut kursi panas, karena memang tidak mudah memperoleh kursi tersebut dengan mengerahkan berbagai daya upaya (Modal, Massa, Marketing) sehingga tak jarang banyak yang stress karena gagal meraih kursi panas tersebut.
Buat anda para caleg, perlu mempertimbangkan 5 Modal dasar, Kelima modal dasar itu adalah: Pertama, popularitas (terkait dengan tingkat pengenalan masyarakat terhadap calon). Kedua, elektabilitas (keinginan masyarakat untuk memilih calon). Ketiga, moralitas dan integritas (terkait perilaku dan kejujuran yang ditunjukkan calon). Keempat, dana kampanye (kemampuan keuangan calon untuk memobilisasi dukungan). Kelima, mesin partai politik dan tim sukses caleg (dukungan organisasi untuk memobilisasi dukungan-marketing politik).
Sayang sekali jika anda “mengabsenkan” kelima modal tersebut di atas. Sebagai pemilih, tentu kami akan memilih caleg yg setidaknya memiliki “Moral dan Intergritas” yang teruji.  Tentu kami percaya anda-anda para caleg yang telah direkrut oleh Parpol anda, merupakan orang-orang terpilih dan terbaik, bukan karena sumbangsih (uang) anda kepada parpol dan mengabaikan sistem dan prinsip “Meritokrasi” di Parpol anda, meriktokrasi, yaitu seleksi  yang menekankan pemilihan, perekrutan atau penempatan orang disesuaikan dengan kemampuan, keahliannya, dan profesionalismenya.
Menurut data kompas.com, bila setiap partai politik dari 12 peserta pemilu memaksimalkan pengisian calon anggota DPR di 77 daerah pemilihan, akan ada 6.720 caleg yang berkompetisi menuju Senayan. Bila digabung dengan jumlah caleg DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, setiap parpol harus menyiapkan sekitar 20.000 caleg. Untuk 12 parpol saja, diperlukan 240.000 orang tokoh untuk menjadi caleg. Sementara KPU menyatakan Pemilu 2014 hanya akan menghasilkan sebanyak 20.257 anggota dewan. Perinciannya, jumlah kursi DPR tetap sama 560 kursi, untuk DPRD Provinsi sebanyak 2.137 kursi atau naik 129 kursi, sedangkan untuk DPRD kabupaten/kota sebanyak 17.560 kursi atau naik 1.215 kursi.
Banyaknya jumlah Bacaleg menuju pemilu 2014 diyakini akan muncul politisi-politisi Instant selain didominasi pula oleh politisi-politisi muka lama. Apakah hasil pemilu 2014 justru akan menimbulkan dan berkontribusi terhadap “Inflasi Politisi”(meminjam istilah Ruslan Ismail Mage)?, semoga saja tidak. Sebagai rakyat pemilih tentu menginginkan Pemilu yang berkualitas dan konstitusional elektoral. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar